Jumat, 29 Maret 2019

BUDAYA KHAS SUNDA


BUDAYA KHAS SUNDA
Selamat Malam, Siang, Sore dan Pagi para pembaca sekalian,
Perkenalkan nama saya Raditya dari Universitas Gunadarma, saya akan menyampaikan budaya – budaya orang tua saya untuk memenuhi Tugas saya.
Orang tua saya berasal dari tanah Sunda, Bapak saya berasal dari Subang, Jawa Barat dan Ibu saya berasal dari Banten, Jawa Barat. Mereka berdua memiliki budaya yang sama yaitu budaya Jawa Barat. Mereka berdua dinikahkan pun dengan adat Sunda. Yang dimana, kalau pernikahan Sunda tidak beda jauh dengan adat Jawa cuman bedanya di adat Sunda sendiri ada acara Melepas Merpati setelah akad nikah tersebut dan beda penyebutan acara demi acaranya dengan adat Jawa.
Letak geologis Tanah Sunda sendiri berada di Dataran Tinggi, maka dari itu Orang Sunda kebanyakan mata pencaharian sehari – hari adalah bertani dan berkebun. Mereka sangat lihai mengolah tanaman dan kebun mereka. Mereka pun rata – rata tidak ingin merantau, mereka ingin memajukan wilayahnya sendiri dahulu, baru memajukan wilayah orang, begitu kata Bapak saya.
Untuk watak orang sunda sendiri pun sangat halus, penyabar, penyayang, religius dan murah senyum. Ini terlihat jelas dengan aksen bicara orang – orang Sunda yang khas, yaitu lemah lembut. Orang – orang sunda sendiri pun punya slogan yaitu “silih asih, silih asah, dan silih asuh” yang artinya, saling mengasihi, saling melengkapi, dan saling melindungi. Itu pun sangat melekat pada masyarakat tanah Sunda.
“Budaya sunda sangatlah banyak” kata bapak saya “ada sisingaan, wayang golek dan kesenian – kesenian lainnya mulai dari seni musik sampai seni tari” lanjutnya. Memang benar, kalau saya bahas satu per satu tidak akan cukup dalam tulisan kali ini. Saya akan membahas budaya seni musik. Siapa yang tidak kenal dengan Angklung ? alat musik yang sudah mendunia ini berasal dari tanah Sunda dan sudah terdaftar dalam Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Angklung sendiri terbuat dari bambu, sederhana bukan ? Tapi jangan salah,biarpun dari bambu, angklung ini mempunyai suara yang khas dan merdu. Cara memainkannya hanya digoyang – goyangkan saja. Sebenarnya banyak alat musik khas sunda, ada kecapi, suling, calung dan lainnya. Mereka terbuat dari bahan – bahan sederhana dan ramah lingkungan.
Senjata khas Sunda sendiri adalah Kujang, maka tidak heran kalau ada Tugu Kujang di setiap daerah Sunda. Seperti di Bandung, Bekasi, Bogor, dan daerah – daerah lainnya yang ada di Wilayah Jawa Barat. Bentuk kujang sendiri hampir sama dengan clurit, namun bentuknya tidak selengkung clurit sendiri. Kujang sendiri rata – rata memiliki panjang 20 sampai 25 cm dengan berat kurang lebih 300 gram. Nama kujang sendiri pun didapat dari kata “kudihyang” (kudi dan hyang). Hyang sendiri pun adalah para Dewa, dalam bahasa Sunda. Kujang sendiri pun punya penempatan yang khusus bagi orang – orang Sunda sendiri. Ya, sampai sini dulu pembahasan tentang Budaya Sunda, walau tidak banyak yang saya sampaikan kali ini, namun akan menambah wawasan para pembaca sekalian. Terimakasih.