BUDAYA KHAS SUNDA
Selamat Malam, Siang,
Sore dan Pagi para pembaca sekalian,
Perkenalkan
nama saya Raditya dari Universitas Gunadarma, saya akan menyampaikan budaya –
budaya orang tua saya untuk memenuhi Tugas saya.
Orang
tua saya berasal dari tanah Sunda, Bapak saya berasal dari Subang, Jawa Barat
dan Ibu saya berasal dari Banten, Jawa Barat. Mereka berdua memiliki budaya
yang sama yaitu budaya Jawa Barat. Mereka berdua dinikahkan pun dengan adat
Sunda. Yang dimana, kalau pernikahan Sunda tidak beda jauh dengan adat Jawa
cuman bedanya di adat Sunda sendiri ada acara Melepas Merpati setelah akad
nikah tersebut dan beda penyebutan acara demi acaranya dengan adat Jawa.
Letak
geologis Tanah Sunda sendiri berada di Dataran Tinggi, maka dari itu Orang
Sunda kebanyakan mata pencaharian sehari – hari adalah bertani dan berkebun. Mereka
sangat lihai mengolah tanaman dan kebun mereka. Mereka pun rata – rata tidak
ingin merantau, mereka ingin memajukan wilayahnya sendiri dahulu, baru
memajukan wilayah orang, begitu kata Bapak saya.
Untuk
watak orang sunda sendiri pun sangat halus, penyabar, penyayang, religius dan
murah senyum. Ini terlihat jelas dengan aksen bicara orang – orang Sunda yang
khas, yaitu lemah lembut. Orang – orang sunda sendiri pun punya slogan yaitu “silih asih, silih asah, dan silih asuh” yang
artinya, saling mengasihi, saling melengkapi, dan saling melindungi. Itu pun
sangat melekat pada masyarakat tanah Sunda.
“Budaya
sunda sangatlah banyak” kata bapak saya “ada sisingaan, wayang golek dan
kesenian – kesenian lainnya mulai dari seni musik sampai seni tari” lanjutnya. Memang
benar, kalau saya bahas satu per satu tidak akan cukup dalam tulisan kali ini. Saya
akan membahas budaya seni musik. Siapa yang tidak kenal dengan Angklung ? alat
musik yang sudah mendunia ini berasal dari tanah Sunda dan sudah terdaftar
dalam Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Angklung sendiri terbuat dari bambu,
sederhana bukan ? Tapi jangan salah,biarpun dari bambu, angklung ini mempunyai
suara yang khas dan merdu. Cara memainkannya hanya digoyang – goyangkan saja. Sebenarnya
banyak alat musik khas sunda, ada kecapi, suling, calung dan lainnya. Mereka terbuat
dari bahan – bahan sederhana dan ramah lingkungan.
Senjata
khas Sunda sendiri adalah Kujang, maka tidak heran kalau ada Tugu Kujang di
setiap daerah Sunda. Seperti di Bandung, Bekasi, Bogor, dan daerah – daerah lainnya
yang ada di Wilayah Jawa Barat. Bentuk kujang sendiri hampir sama dengan
clurit, namun bentuknya tidak selengkung clurit sendiri. Kujang sendiri rata –
rata memiliki panjang 20 sampai 25 cm dengan berat kurang lebih 300 gram. Nama kujang
sendiri pun didapat dari kata “kudihyang”
(kudi dan hyang). Hyang sendiri pun adalah para Dewa, dalam bahasa Sunda. Kujang
sendiri pun punya penempatan yang khusus bagi orang – orang Sunda sendiri. Ya,
sampai sini dulu pembahasan tentang Budaya Sunda, walau tidak banyak yang saya
sampaikan kali ini, namun akan menambah wawasan para pembaca sekalian.
Terimakasih.